Rabu, 25 September 2013

101112 (part one)

Saya baru sadar ternyata usia blog ini sudah tiga tahun. Tidak banyak yang saya tulis dalam rentang tiga tahun ini. Tidak seperti blog-blog lain yang berisi topik-topik menarik, isi blog saya hampir seluruhnya cuma berisi curhatan menye-menye dan refleksi pribadi. Aih, malu saia. Saya baru sadar juga, sepanjang 2012 ternyata saya tidak menulis apapun. Tidak ada postingan di tahun 2012. Ah ya....tahun lalu saya sempat lupa password blog ini. Plus rasa malas yang terus dipiara selama tahun itu.

Baiklah, waktu memang tidak bisa ditarik mundur. Tapi nggak ada salahnya sebagai pengisi kekosongan cerita di tahun lalu, gimana kalau saya tulis salah satu cerita yang terjadi di tahun lalu? Saya mau cerita bagaimana saya dan adik saya bekerja sama membuat acara untuk kedua orangtua kami.

Tahun lalu, tepatnya November 2012, adalah tahun ke-25 pernikahan kedua orangtua saya. Dalam rangka itu, orang tua saya ingin ngadain syukuran kecil-kecilan dengan keluarga dan teman-teman dekat mereka. Jadi, kurang lebih dua minggu lamanya, saya dan adik saya sibuk nyiapin acara. Sempat mumet mikirin konsep acaranya mau kayak apa. Lumayan bingung gimana cara gabungin ibadah dan acara ulang tahun pernikahan supaya tetap sederhana tapi tidak kaku, dan harus bisa meninggalkan kesan khusus bagi kedua orangtua kami.

Setelah dua hari bertapa berpikir bersama-sama, akhirnya tersusunlah konsep dan susunan acaranya. Lalu kami melewati hari-hari seperti biasa yang diselipkan dengan kesibukan: membuat undangan kemudian keliling nganter satu per satu, booking restoran, membeli perlengkapan dekor, ngumpulin foto-foto jadul lalu di-scan satu persatu (special thanks utk Bella yang udah ngebantuin), ke rumah pak pendeta, bikin video slide foto-foto (sederhana dengan movie maker), trus latian nyanyi sembunyi-sembunyi berdua (ceritanya saya dan adik mau kasi suprise gituu), mesen taart, dan gladi acara H-1 (kok ada gladi segala ya?). Dan....setelah dua minggu berlalu, akhirnya hari yang ditunggu pun tiba.

Awalnya, kami memilih tanggal sesuai dengan tanggal pernikahan sebenarnya. Namun karena ada dua dan tiga hal, acara harus diundur beberapa hari kemudian dan akhirnya dipilihlah hari Sabtu. Kami baru sadar setelah undangan jadi, eh kok hari Sabtu itu pas tanggal cantik ternyata...10-11-12.
penampakan kartu undangannya


*detail acaranya akan saya tulis di postingan berikutnya...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar